Nasser Al-Khelaifi, Kylian Mbappe
Kylian Mbappe berfoto dengan presiden PSG Nasser Al-Khelaifi setelah mengumumkan dia bertahan di klub hingga 2025 AFP / Anne-Christine POUJOULAT IBTimes UK

Kylian Mbappe baru saja menandatangani kontrak baru dengan Paris Saint-Germain pada awal musim, dan itu akan membuatnya bertahan di klub hingga 2025. Namun, rumor terus berlanjut tentang masa depannya, termasuk rencana untuk mewujudkan impiannya bermain untuk Real Madrid.

Mungkin bisa diingat bahwa saga transfer Mbappe menjadi kisah paling memikat sepanjang musim 2021-22. Kontrak pria Prancis itu dengan PSG akan berakhir pada akhir Juni 2022, dan santer diberitakan bahwa ia bertekad untuk bergabung dengan Los Blancos dengan status bebas transfer.

Semua orang tahu sekarang bahwa dia melakukan perubahan total dan menandatangani perpanjangan kontrak dengan PSG, yang membuat para pendukung Real Madrid kecewa. Namun, menurut publikasi Todofichajes, Mbappe saat ini sedang mempersiapkan kepindahannya ke Santiago Bernabeu. Selanjutnya, dia berencana membawa rekan setimnya di PSG, Achraf Hakimi, bersamanya.

Hakimi bukanlah orang asing di organisasi Real Madrid, setelah bermain untuk klub di masa mudanya dari tahun 2006 dan naik pangkat ke Real Madrid Castilla dan tim utama hingga tahun 2020.

Publikasi mengklaim bahwa Mbappe tertarik untuk bekerja dengan Hakimi jika mereka berdua bisa bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2024. Namun perlu dicatat bahwa Mbappe sendiri tidak mengatakan hal seperti itu di depan umum dan Hakimi juga tidak.

Kepindahan tersebut dikabarkan dimungkinkan karena klausul dalam kontrak Mbappe yang memungkinkannya hengkang dengan status bebas transfer paling cepat 2024. Klausul tersebut diduga memungkinkan Mbappe untuk memutus kontraknya secara sepihak setahun sebelum kontraknya habis. Namun, klausul ini belum pernah dikonfirmasi oleh PSG maupun sang pemain.

Sementara itu, Real Madrid dibuat perih setelah penolakan musim panas lalu. Para penggemar marah, tetapi menyaksikan kepahlawanan Mbappe selama Piala Dunia FIFA untuk Prancis dan penampilannya sepanjang musim telah melunakkan sikap mereka. Klub tidak pernah menolak bakat luar biasa, dan kemungkinan besar Florentino Perez dapat membiarkan masa lalu berlalu terutama jika transfer gratis dapat diatur.

Pengakuan Mbappe bahwa dia benar-benar patah hati dan menangis karena gagalnya rencana transfernya musim panas lalu juga memenangkan hati beberapa pendukung Real Madrid lainnya.

Di sisi lain, PSG tidak akan cenderung melepaskan Mbappe secara gratis terlepas dari apa yang diinginkan sang pemain.