Inflasi di Inggris telah turun - namun harga pangan belum turun
Inflasi Inggris Raya turun menjadi 10,1% pada Januari 2023 dan mengurangi tekanan pada Bank of England. Namun, banyak pengecer perlu mempertahankan harga produk yang lebih tinggi.
Inflasi di Inggris turun menjadi 10,1%, menurut angka yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS). Untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan. Meskipun nilai inflasi berada dalam dua digit selama 5 bulan, Januari mengalami penurunan 0,4% dari Desember 2022, ketika inflasi mencapai 10,5%. Kenaikan bahan bakar angkutan penumpang dan keahlian memasak berkontribusi paling besar terhadap penurunan ini. Namun, banyak bisnis belum dalam posisi untuk memotong harga untuk mengatasi hilangnya keuntungan.
Pelonggaran tekanan, bagaimanapun, datang untuk Bank of England. Bulan lalu menaikkan suku bunga untuk kesepuluh kalinya dalam setahun terakhir. Bank mengharapkan inflasi turun dengan cepat selama tahun 2023 karena harga energi grosir telah turun drastis. Selain itu, harga barang impor juga diperkirakan akan turun. Mengingat bahwa orang memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan, diharapkan akan ada lebih sedikit permintaan barang dan jasa. Bank of England memperkirakan inflasi turun menjadi sekitar 4% pada akhir tahun ini.
Meski harga bensin terus turun, para pengecer khawatir harga pangan belum mencapai puncaknya meski inflasi turun. Desember lalu, harga makanan dan minuman non-alkohol mencapai rekor tertinggi, dengan inflasi naik menjadi 16,8% dan mencapai maksimum 45 tahun. Karena inflasi masih tinggi meskipun ada pemotongan, warga masih harus menunggu untuk merasakan tekanan yang terangkat.
Benoit Soucaret, Chief Experience Officer di Merkle UK, sebuah perusahaan manajemen pengalaman pelanggan berbasis data, yakin bahwa jika pengecer tidak dapat memberikan harga yang lebih rendah secara keseluruhan, solusinya adalah dengan menyediakan alternatif seperti diskon dan program loyalitas kepada pelanggan.
Statistik menunjukkan bahwa hingga 69% pembeli dipengaruhi oleh program loyalitas saat melakukan pembelian dan 58% pembeli berbelanja di toko tempat mereka menjadi bagian dari program loyalitas setidaknya sebulan sekali.
Benoit Soucaret percaya bahwa transparansi adalah kuncinya karena pelanggan kini lebih selektif dengan pembelian mereka. "Ini bukan lagi tentang apa yang mereka inginkan, ini tentang apa yang mereka butuhkan. Segala sesuatu yang lain menjadi nomor dua. Peritel harus jujur kepada pelanggan mereka tentang kenaikan harga dan menawarkan alternatif seperti diskon dan program loyalitas yang bermanfaat," kata Chief Experience Officer di Inggris Raya.
Inflasi Inggris turun menjadi 10,1% pada Januari 2023. Dan meskipun akan memakan waktu lama untuk mereda tekanan pada rumah tangga Inggris, Bank of England memperkirakan akan terus turun menuju target 2% yang gemuk.
© Copyright 2024 IBTimes UK. All rights reserved.