covid Inggris
Staf medis merawat pasien COVID-19 yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Milton Keynes, di tengah penyebaran pandemi penyakit virus corona (COVID-19). IBTimes UK

Hari Parkinson Sedunia adalah acara tahunan yang diamati pada tanggal 11 April untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit Parkinson, gangguan neurodegeneratif yang melemahkan yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Gangguan ini menimpa sistem saraf dengan menghambat gerakan dan sering ditandai dengan tremor.

Di Inggris Raya, Hari Parkinson Sedunia adalah hari penting bagi orang yang hidup dengan Parkinson dan keluarga mereka, karena memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan mengadvokasi dukungan, perawatan, dan penelitian penyakit yang lebih baik.

Penyakit Parkinson adalah gangguan kronis dan progresif yang mempengaruhi otak dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk tremor, kekakuan, kelambatan gerakan, dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi. Diperkirakan sekitar 145.000 orang di Inggris hidup dengan penyakit Parkinson, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang seiring dengan bertambahnya usia populasi.

Untuk menandai Hari Parkinson Sedunia di Inggris Raya, sejumlah organisasi dan kelompok advokasi telah merencanakan acara dan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini dan mendukung mereka yang hidup dengan Parkinson. Badan amal Parkinson Inggris, misalnya, telah meluncurkan kampanye yang disebut "Light up blue" untuk menyinari Parkinson pada Hari Parkinson Sedunia ini dengan menerangi bangunan, monumen, dan landmark berwarna biru untuk menciptakan wacana.

Parkinson's UK bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang sifat penyakit Parkinson yang kompleks dan bervariasi serta cara-cara yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Kampanye mereka juga menampilkan serangkaian video dan kisah pribadi dari orang yang hidup dengan Parkinson, menampilkan berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh mereka yang mengidap penyakit tersebut.

Prakarsa lain yang diluncurkan untuk menandai Hari Parkinson Sedunia di Inggris adalah "Tantangan 100 Parkinson", yang mendorong orang untuk melakukan tantangan fisik untuk mengumpulkan uang dan kesadaran akan Parkinson di Inggris. Peserta dapat memilih tantangannya sendiri, seperti lari 100 mil, bersepeda 100 kilometer, atau berenang 100 jarak, dan mencari sponsor dari teman dan keluarga untuk mendukung usaha mereka.

Selain acara ini, sejumlah konferensi virtual dan webinar telah diselenggarakan untuk menandai Hari Parkinson Sedunia di Inggris. Acara ini mempertemukan para peneliti, profesional perawatan kesehatan, dan orang yang hidup dengan Parkinson untuk membahas perkembangan terbaru dalam pengobatan dan perawatan serta untuk berbagi praktik dan wawasan terbaik dalam mengelola penyakit tersebut.

Salah satu isu utama yang dibahas pada acara ini adalah dampak pandemi COVID-19 terhadap orang yang hidup dengan Parkinson. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan Parkinson berisiko lebih tinggi mengalami gejala parah jika mereka tertular COVID-19, dan banyak yang mengalami gangguan pada pengobatan dan perawatan mereka akibat pandemi.

Untuk mengatasi tantangan ini, profesional perawatan kesehatan dan kelompok advokasi menyerukan dukungan dan sumber daya yang lebih besar bagi penderita Parkinson, termasuk akses ke konsultasi virtual dan teknologi pemantauan jarak jauh. Prakarsa ini dapat membantu memastikan bahwa penderita Parkinson terus menerima perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan, bahkan di tengah krisis kesehatan global.

Hari Parkinson Sedunia di Inggris berfungsi sebagai pengingat akan kebutuhan berkelanjutan untuk penelitian dan investasi yang lebih besar terhadap penyebab dan pengobatan penyakit Parkinson. Meskipun ada pengobatan dan terapi yang tersedia untuk mengelola gejala Parkinson, saat ini belum ada obatnya, dan masih banyak yang harus dilakukan untuk mendukung pengembangan perawatan baru dan akhirnya menemukan obatnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah tumbuh minat terhadap potensi terapi gen dan perawatan inovatif lainnya untuk mengatasi penyebab penyakit Parkinson. Kelompok advokasi dan peneliti menyerukan peningkatan dana dan sumber daya untuk mendukung penelitian ini, dan untuk kolaborasi yang lebih besar antara akademisi, industri, dan penyedia layanan kesehatan untuk mempercepat pengembangan dan penerapan perawatan baru.