Elon Musk
Elon Musk membeli Twitter tahun lalu. Foto: AFP/Olivier DOULIERY IBTimes UK

CEO Tesla Elon Musk, yang membeli platform microblogging Twitter tahun lalu, kini mengklaim bahwa dia belum menghasilkan uang darinya.

Musk mengungkapkannya dalam postingan Twitter , yang kini menjadi viral di internet. "Katakan apa yang Anda inginkan tentang saya, tetapi saya mengakuisisi nirlaba terbesar di dunia seharga $44 miliar lol," tulisnya. Postingan tersebut menerima ribuan komentar, dengan banyak yang menghibur Musk dan menyatakan bahwa dia pada akhirnya akan dapat membalikkan keadaan.

"Lol benar. Tapi Anda akan membalikkannya. Twitter memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar," kata seorang pengguna Twitter. Musk, sebagai balasan untuk desainer video game Amerika Derek Smart, mengungkapkan bahwa algoritma Twitter akan dibuat open-source minggu depan.

"Sekarang buka sumbernya, maka kami akan benar-benar terkesan," komentar Smart menanggapi postingan aslinya.

Musk kemudian menjawab dengan mengatakan: "Bersiaplah untuk kecewa pada awalnya ketika algoritme kami dibuat open-source minggu depan, tetapi itu akan meningkat dengan cepat!"

Dia membeli Twitter tahun lalu seharga $44 miliar. Meskipun miliarder itu mencoba mundur dari tawaran impulsifnya yang dilaporkan berasal dari lelucon ganja "420", dia tidak dapat mundur dari kesepakatan mereka, dan Musk terpaksa menjual lebih dari $15 miliar saham Tesla untuk mengumpulkan cukup uang untuk mendanai pembelian.

Pada Oktober tahun lalu, Musk menutup kesepakatan untuk Twitter dengan pinjaman $13 miliar dan komitmen ekuitas $33,5 miliar. Saham Tesla juga mendapat pukulan besar ketika investor perusahaan mulai membuang saham mereka setelah menyaksikan pilihan bisnis Elon Musk yang bermasalah sebagai CEO Twitter.

Dia telah memperkenalkan sejumlah perubahan sejak mengambil alih platform agar lebih menguntungkan. Dan sebagian besar perubahan ini tidak disambut baik oleh karyawan perusahaan maupun penggunanya.

Dia membatalkan kebijakan kerja dari rumah, menerapkan jam kerja yang lebih lama, dan memecat setengah dari 7.500 staf perusahaan. Dia menerima reaksi keras dari pengguna media sosial setelah mengumumkan keputusan tersebut.

Twitter meluncurkan fitur berlangganan di mana pengguna dapat membayar jumlah tertentu untuk tanda centang biru di profil mereka. Fitur ini sebelumnya gratis untuk tokoh terkemuka seperti jurnalis, aktivis, dan politisi.

Sebelum Musk mengambil alih Twitter, tanda centang biru digunakan sebagai alat verifikasi dan dianggap sebagai lambang keaslian. Langkah tersebut disambut baik oleh sebagian besar orang, karena memberi setiap orang kesempatan untuk mendapatkan tanda centang biru yang didambakan.