POIN UTAMA

  • Seorang komandan mengatakan tank yang digunakan dalam perang sudah sangat rusak
  • Tentara di Ukraina dilaporkan sedang menunggu kedatangan tank Leopard-2 Jerman
  • Lebih dari 100 anggota militer Ukraina telah memulai pelatihan tank Leopard-2 di Polandia

Seorang komandan Ukraina baru-baru ini berbicara tentang kondisi mesin perang yang digunakan untuk melawan Rusia, dengan mengatakan tank T-64 yang ditugaskan kepadanya "dua kali lebih tua" darinya dan sangat usang.

"Tank saya berusia lebih dari 50 tahun. Ini dua kali lebih tua dari saya (…) saya sedang menunggu tank Leopard Jerman tiba sehingga saya dapat pindah ke kendaraan yang dapat diandalkan," kata komandan, yang diidentifikasi hanya sebagai Igor, kepada surat kabar Spanyol. El Pais dalam sebuah wawancara, EurAsian Times melaporkan hari Minggu.

Bulan lalu, Jerman telah berkomitmen untuk mengirimkan tank canggih Leopard-2 ke Ukraina, yang telah memerangi pasukan Rusia di beberapa wilayah.

Komandan menambahkan masalah teknis dengan tank memaksanya untuk berulang kali meninggalkan medan perang alih-alih menyerang posisi Rusia. Beberapa tank juga mengalami kerusakan undercarriage dan senjata macet.

Perang dengan Rusia telah berlangsung selama hampir satu tahun, dengan Ukraina dilaporkan kehilangan hampir setengah dari 800 tank yang dimilikinya.

Tidak ada pengganti utama untuk T-64, Forbes melaporkan. Ini berarti bahwa untuk setiap T-64 tentara Ukraina kalah , mereka mungkin tidak dapat menggantinya dengan tank lain dalam inventaris.

T-64 dikembangkan pada pertengahan hingga akhir 1960-an dan diproduksi hingga akhir 1980-an. Satu tank T-64 berbobot 38 ton dan dapat dipersenjatai dengan meriam smoothbore 125 mm dan dua senapan mesin, bersama dengan senapan mesin koaksial PKMT 7,62 mm dan senapan mesin anti-pesawat NSVT 12,7 mm.

Sejauh ini, Ukraina telah menggunakan tank era Soviet yang berada di bawah kendalinya sejak runtuhnya blok komunis.

Menurut Forbes, jenis tank utama lainnya dalam layanan Ukraina adalah T-72 dan T-80.

Pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Jerman akan segera dapat mengerahkan tank Leopard pertamanya ke Ukraina. Komentarnya disampaikan pada Konferensi Keamanan Munich tahunan, beberapa hari sebelum peringatan pertama invasi Rusia.

Pada konferensi tersebut, Scholz mengatakan "bijak untuk mempersiapkan perang yang panjang," lapor BBC . Tank pertama diharapkan tiba pada bulan Maret, atau paling lambat April.

Lebih dari 100 anggota militer Ukraina telah memulai pelatihan tank Leopard-2 di Polandia. Tank bisa memainkan peran kunci dalam perang melawan pasukan Rusia.

Sebuah tank tempur yang terbengkalai di tengah salju dekat Yampil di timur Ukraina
Ukraina telah kehilangan hampir setengah dari tanknya dalam perang dengan Rusia. IBTimes US